Desa Mattabulu memiliki potensi sumber daya alam salah satunya yaitu pertanian. Pertanian Desa Mattabulu memiliki peranan dan potensi yang penting dalam andil perekonomian masyarakatnya. Komoditas yang ditanam di Desa Mattabulu yaitu Padi, jagung dan cabe
Mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Mattabaulu adalah sebagai petani salah satunya yaitu sebagai petani padi, kondisi ini menempatkan komoditas kemiri sebagai pendapatan utama masyarakat Desa Mattabulu dimana luas lahan padi Desa Mattabulu seluas 134 HA. Pengolahan lahan menggunakan bantuan hewan seperti kerbau atau sapi dan traktor. Penanaman padi dilakukan 2 kali selama setahun. Pemasaran untuk hasil padi dilakukan dengan tengkulak atau ada yang mengambil barangnya dan hasil panennya untuk padi yaitu 7 kw. Kendala dalam penanaman padi yaitu terserang hama. Solusi para petani yaitu mengatasi hal tersebut dengan menanam kembali benih atau menggunakan pupuk urea.
Jagung di Desa Mattabulu merupakan komoditas tanaman yang ditanam dengan jumlah kadar air yang sedikit atau ditanam pada saat musim kemarau. Luas lahan tanaman jagung di Desa Mattabulu yaitu 20 HA dengan produksi sebesar 6,5 ton secara keseluruhan dan untuk rata-rata per-kepemilikan menghasilkan jagung sebesar 90 kw. Kendala yang dialami petani jagung adalah terserangnya hama, solusinya dengan penanaman kembali.
Penanaman cabai di Desa Mattabulu dilakukan setiap musim dalam 1 tahun. Tanaman cabai yang ditanam yaitu cabai lokal dan cabai rawit. Luas lahan cabai di Desa Mattabulu yaitu 7 HA dengan hasil produksi sebesar 2,5 ton. Pengolahan tananaman menggunakan cangkul. Hasil panen untuk cabai mengalami fluktuasi dan penetapan harga tidak pasti tergantung kondisi pasar. Pemasarannya pun langsung kepada tengkulak. Kendala dalam penanaman cabai sama seperti padi dan jagung yaitu terserang hama, solusinya adalah penanaman kembali.